Gelombang Gamma, Beta,
Alpha, Tetha dan Delta dalam OtakDalam kehidupan
sehari-hari, kita sudah amat familiar dengan gelombang radio, gelombang
televisi atau dalam terapan khusus ada gelombang radar, gelombang sonar,
gelombang seismik.Dalam
medis, qt mungkin pernah menjumpai, bahkan malah pernah diperiksa ‘heart
rate’nya dengan stetoskop , atau bagian alat yang ditempel di telinga saat
menggunakan tensimeter mmHg atau spigmomanometer, serta visualisasi janin
memanfaatkan ultrasonograpry (USG), yang merupakan terapan gelombang bunyi.
Atau kalau tidak di rumah sakit minimal pernah lihat di sinetron drama, jika
seseorang dalam keadaan kritis, maka Elektrocardiography (ECG) yang berbasiskan
gelombang EM, akan bersiul dengan sinyalnya, tiit…tiit…tiit, dan kalayak akan
menunggu dengan tegang, sendu dan cemas, dan ketika siulannya membahana panjang
tiiiiiiiiiiiiiitttttttttt… maka bertangis-tangisan kalayak, xixixi…. :)
Ngomong-ngomong tentang
Otak lagi, Jaringan otak manusia menghasilkan gelombang listrik yang
berfluktuasi. Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang
listrik dengan voltase yang sangat kecil (mV) ( Bagi anda yang belum memahami
kelistrikan pada sel syaraf dan otot jantung, silahkan baca dulu di materi
fisika kesehatan tentang Biolistrik ). Gelombang listrik ini disebut brainwave
atau Gelombang Otak.Selain
EEG yang ditemukan oleh Emil HDB Reymond atau yang lebih canggih MEG yang
ditemukan fisikawan biomagnetik David Cohen, mungkin anda pernah membaca adanya
piranti Brain Mapping, CT Scan, PET FMRI? Alat ini juga digunakan untuk
mengamati aktivitas otak manusia. Perbedaannya adalah Brain Mapping, dkk hanya memeriksa dan
memetakan.Letak dan keadaan metabolisme serta perubahan keadaan otak secara
fisik. Biasanya untuk mengetahui adanya gangguan, kerusakan atau kecacatan
otak, misalkan tumor otak, pecahnya pembuluh darah di otak, benturan pada
kepala dan seterusnya. Sedangkan EEG memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau
Gelombang Otak (Brainwave) yang kemudian dikelompokkan kedalam beberapa kondisi
kesadaran.Dalam fisika, identifikasi
gelombang umumnya dikaitkan dengan panjang gelombang atau frekwensi-nya. Dalam
gelombang otak ini yang akan qt tinjau adalah fekuensi-nya. Apakah frekuensi
itu? Ya, jumlah pulsa (impuls) perdetik dengan satuan Hz (Hertz).
Nah,
berdasarkan riset selama bertahun-tahun di berbagai negara maju, frekwensi otak
manusia berbeda-beda untuk setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur
nyenyak, trance, panik, terhipnotis, bermimpi, tidur berjalan dan sebagainya.
Melalui penelitian yang panjang, akhirnya para ahli syaraf (otak) sependapat
bawah Gelombang Otak (Brainwave) berkaitan dengan kondisi pikiran.
Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Gelombang Otak (Brainwave) tidak
hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga
distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Dengan mengkondisikan otak
agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi Gelombang Otak tertentu, maka
dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.Secara garis besar, otak
manusia menghasilkan empat jenis Gelombang Otak (Brainwave) secara bersamaan,
yaitu Gamma, Beta, Alpha, Tetha, Delta. Akan tetapi selalu ada jenis Gelombang
Otak yang dominan, yang menandakan aktivitas otak saat itu. Misalnya jika kita
tertidur, maka Gelombang Otak yang dominan adalah Delta.
Berikut disajikan klasifikasi Gelombang Otak berdasarkan frekuensinya
1.
GAMMA (20 hz -40 hz)Gelombang Gamma cenderung
merupakan yang terendah dalam amplitudo dan gelombang paling cepat. Adalah
Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas
mental yang sangat tinggi, misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan
kejuaraan, tampil dimuka umum, sangat panik, ketakutan, kondisi ini dalam
kesadaran penuh. Berdasarkan penyelidikan Dr. Jeffrey D. Thompson (Center for
Acoustic Research) di atas gelombang gamma sebenarnya masih ada lagi yaitu
gelombang Hypergamma ( tepat 100 Hz ) dan gelombang Lambda (tepat 200 Hz), yang
merupakan geolombang-gelombang supernatural atau berhubungan dengan kemampuan
yang luar biasa.
2.
BETA (di atas 12 hz atau dari 12 hz s/d 20 hz)Merupakan Gelombang Otak
(Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang
terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan
Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi
beta adalah keadaan pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan
komputer membaca artikel ini. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma ,
lalu getaran beta (15 hz -18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran
gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak
ketika Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana
Anda telah menghabiskan sebagian besar hidup Anda.Sensori
Motor Rhytm (12 hz – 16 hz)SMR sebenarnya masih masuk
kelompok getaran lowbeta, namun mendapatkan perhatian khusus dan juga baru
dipelajari secara mendalam akhir-akhir ini oleh para ahli, karena penderita
epilepsy, ADHD ( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism
ternyata tidak menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di
atas tidak tidak mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap
penting. Sehingga setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa
menghasilkan getaran SMR tersebut. Dan hal ini bisa dilakukan dengan teknik
neurofeedback .
3.
ALPHA ( 8 hz – 12 hz )Adalah Gelombang Otak
(Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau
mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk.
Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan
antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para
pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang
memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi
alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan
bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang
alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas
dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah pikiran
yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar
4.
THETA ( 4 hz – 8 hz )Adalah Gelombang Otak
(Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau
sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang
yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak
(Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual
agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga
dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka
latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.Dengan latihan, kita dapat
memanfaatkan Gelombang Otak (Brainwave) Theta untuk tujuan yang lebih besar,
yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu Anda
telah mencapai theta, anda menjadi mudah tertidur. Disinilah alasan bahwa
gelombang Alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar
Anda.
Jika anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui Gelombang Otak
(Brainwave) theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.Kemudian, bayi dan balita
rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak
selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan
theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat
sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya.
Gelombang Otak (Brainwave) ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar
biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan
permainan menjadi sangat seru.Pernahkah Anda mendengar
berita kecelakaan yang menewaskan banyak korban, tapi keajaiban terjadi di
situ? Di beritakan seorang anak bayi selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Gelombang Otak (Brainwave) theta juga dikenal sebagai “gelombang ajaib”, karena
berkaitan dengan kekuatan psikis.
Berdasarkan penyelidikan para ahli, bahwa
banyak terjadi kecelakaan pesawat udara, tabrakan, kebakaran, kecelakaan kapal
laut yang menewaskan banyak orang. Namun ada keanehan, beberapa anak balita
bisa selamat. Kemungkinan ini dikarenakan anak-anak hampir setiap saat dalam
kondisi gelombang theta. Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila
kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat
Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah “GOD
SPOT” ditemukan.5.
DELTA (0.5 hz – 4 hz)Adalah Gelombang Otak
(Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu
dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap,
tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh
Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan
aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap.Gelombang Delta adalah
gelombang yang paling rendah pada otak anda, otak tidak akan pernah mencapai
frekwensi 0 hz, karena jika otak anda dalam kasus ini Anda akan mati!
Schumann Resonance (7.83
hz)
Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga
masuk dalam kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan
dan mempertahan frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP,
telepati, clayrvoyance, dan fenomena psikis lainnya. Anak indigo, yaitu anak
super cerdas yang biasanya berkemampuan ESP atau Extra Sensory Perception, juga
bisa memasuki gelombang ini dengan mudah dan konstan.Penemuan baru dibidang
frekwensi dan Gelombang Otak (Brainwave) manusia oleh Dr. Jeffrey D. Thompson
dari Neuroacoustic Research, bahwa masih ada gelombang dan frekwensi lain
dibawah Delta, atau dibawah 0.5 hz, yaitu frekwensi EPSILON, yang juga sangat
mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti
pada gelombang theta diatas.
nah, kalau anda sedang
membaca artikel ini dengan ‘begitu’ seriusnya, anda sudah tahu gelombang otak
apa yang dominan
1 komentar:
Merit Casino Review | Play For Free Now & Earn CA$1500
A detailed look at Merit Casino, the best place to play planet win 365 online casino games. Read our review and 메리트카지노 claim a no deposit bonus, 온카지노
Posting Komentar